Senin, 10 Desember 2018

Keunikan Rumah Adat Wae Rebo

Keunikan Rumah Adat Wae Rebo

Desa Wae Rebo adalah salah satu desa tertua di pulau Flores yang terletak pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut ini layaknya sebuah surga yang berada di atas awan. Pemandangan alam berupa gunung-gunung berpadu dengan 7 rumah adat berbentuk kerucut akan memberi kesan tersendiri bagi setiap pengunjung yang pernah datang ke Desa Wae Rebo. Desa ini berada di barat daya kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Untuk bisa sampai ke lokasi memang tidak mudah karena letaknya yang di atas gunung. Perlu tenaga ekstra untuk melakukan perjalanan kaki selama kurang lebih 3 jam untuk mendaki sejauh 7 km.
Desa ini termasuk salah satu desa terindah di Indonesia. Dari sisi pariwisata,desa ini sangat dikelola dengan baik, karena didampingi dan diberikan bimbingan tentang Pariwisata oleh Indonesia Ecotourism Network.
Tujuannya adalah untuk memajukan desa-desa yang tadinya kurang diperhatikan menjadi sebuah destinasi wisata yang banyak orang ingin kunjungi. Pengunjung yang ingin ke Desa Wae Rebo harus mulai dari Ruteng atau Labuan Bajo. Pertama yang perlu anda lakukan adalah terbang dari Denpasar menuju labuan bajo sekitar 60 menit.
Setelah tiba di Labuan bajo, perjalanan dilanjutkan menuju Desa Denge atau Dintor selama kurang lebih 6 jam yang merupakan desa terakhir yang dapat diakses dengan kendaraan dan kita mesti menginap di Desa Dintor. keesokan paginya di lanjukan perjalanan menggunakan ojek menuju kampung Denge selama 30 menit dan mulai trekking menuju kampung adat Wae Rebo selama 3 jam. Sesampainya di sana, kita akan disambut dengan keramahan penduduknya. Di sini dapat kita jumpai rumah adat yang hanya terdiri dari 7 buah di mana telah bertahan selama 19 generasi. Hal ini pula yang menjadi daya tarik para wisatawan khususnya dari mancanegara. Mereka umumnya penasaran ingin melihat langsung rumah adat yang disebut dengan Mbaru Niang ini. Terbuat dari kayu dengan atap dari ilalang yang dianyam.

 Bentuk Mbaru Niang mengerucut ke atas, sebuah arsitektural tradisional yang sangat unik. Tujuh Mbaru Niang ini berkumpul di lahan luas yang hijau dengan dihiasi bukit-bukit indah di sekitarnya, hawanya masih sangat sejuk karena dikelilingi hutan. Desa Wae Rebo merupakan sebuah tempat yang bersejarah sehingga menjadi situs warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 2012 yang lalu. Selain rumah adat yang menjadi daya tarik, kehidupan masyarakatnya juga sangat menarik untuk diketahui. Sebagian masyarakat bertani dan wanitanya membuat tenun. Ada pula kebun kopi, biasanya pengunjung akan dihidangkan kopi khas Flores yang nikmat. Perpaduan kearifan budaya lokal dengan 7 rumah adat yang terletak di puncak bukit nan hijau membuat tempat ini layaknya surga di atasawan.
https://panduanwisataflores.blogspot.com/2018/12/9-fakta-menarik-tentang-pulau-padar.html,ticedaludofikus@gmail.com,https://panduanwisataflores.blogspot.com/2018/12/dive-with-manta-ray-in-komodo-national.htmlhttps://panduanwisataflores.blogspot.com/2018/12/dive-with-manta-ray-in-komodo-national.html

Tidak ada komentar: